Total Tayangan Halaman

Senin, 18 April 2011

Pelestarian Bahan Pustaka Modul 7
PELESTARIAN NILAI INFORMASI
1 BENTUK MIKRO
A. Arti :
berbagai jenis microfilm yang lazim digunakan di perpustakaan. Merupakan bentuk lain dari bahan tercetak (buku, majalah, surat kabar, dll) yang mengandung informasi berupa tekstual, ilustrasi, tabel, gambar, dsb. Bentuk mikro dapat berupa gulungan mikrofilm, mikrofis, aperture card, ultrafis, dan micro-apaque.
B. KELEBIHAN KOLEKSI BENTUK MIKRO
Penghematan ruangan penyimpanan: kendala kekurangan ruang penyimpanan akibat bertambahnya koleksi setiap saat dapat diatasi dengan kegiatan alih bentuk koleksi menjadi bentuk mikro
Keamanan: koleksi bentuk mikro tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang oleh pengguna, karena memerlukan alat baca khusus yang tidak mungkin dimiliki pengguna dirumah. Bentuk mikro juga tidak pernah out of print (dapat diduplikasi kapan saja dengan biaya yang murah)
Mudah direproduksi dan diubah bentuknya: jika memiliki master negatifnya mudah untuk diduplikasi maupun diprint out dalam kertas dengan reader printer.
Mudah diakses: selama pengindeksanya baik, konsisten, dan mudah diikuti maka para peneliti akan dengan mudah mengikuti petunjuk pemakaian bentuk mikro sesuai dengan indeks. Penempatannya jauh lebih compact dan mudah ditemukan (tidak memerlukan ruang yang luas)
Tidak menyimpang dari bentuk aslinya: jika pemotertannya dilakukan dengan baik dan teliti pasti hasilnya tidak akan menyimpang dari bentuk aslinya tetapi mungkin hanya sedikit mengalami distorsi
Ekonomis: biaya produksi, pengiriman, penyimpanan, dan reproduksinya jauh lebih murah daripada koleksi tercetak
C. Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film:
Bahan sudah rusak sehingga tak perlu disimpan lagi
Bahan masih baru tetapi nilai fisiknya tidak penting, sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan dan perawatan
Bahan sangat penting, sehingga tidak mudah rusak jika dipinjamkan (duplikasinya yang dipinjamkan aslinya disimpan)
Beberapa penerbit khusus menerbitkan koleksi bentuk mikro (IDF – Swiss dan University Microfilm International – Amerika)

D. Microfilm Reader, hal2 yg harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan:
E. Mikrofilm untuk Surat Kabar dan Majalah
F Sejarah Mikrofilm
G. Reproduksi Mikrofilm

Mikro film ialah istilah umum untuk berbagai bentuk mikro yang dituangkan dalam film. Film yang digunakan itu ada dalam berbagai ukuran, misalnya ada yang 8 mm, 16 mm, 35 mm, 70 mm dan yang lazim digunakan untuk membuat mikrofilm ialah film yang berukuran 35 mm, untuk menyimpan surat kabar


Apperture card adalah mikrofilm yang berukuran besar
Ultrafish adalah jenis mikrofilm yang paling kecil
Microfilm reader adalah alat baca mikrofilm
Yang perlu diperhatikan pada alat baca mikro ini adalah :
Apakah alat tersebut bisa membuat hard copy ?
Apakah alat tersebut ada dipasaran kita ?
Kalau alat tersebut rusak, mudahkah mencari pengganti bagian bagiannya ?
Kokoh ataukah muda rusak?
Berapa rasio pembesarannya ?
Apakah lensanya bagus dan memberikan gambaran yang jelas?
Apakah dilengkapi dengan kipas angin pendingin lampu ?
Apakah mudah dipelihara ?
Apakah mudah dipindah-pindahkan ?

Tugas ! 5 menit
Cara membuat mikro film !!!!
Mikrofilm untuk surat kabar dan majalah
Mikrofilm yang digunakan ilah film yang berukuran 35 mm.
Dimasukkan ke dalam kotak dan diberi label, misalnya “ kompas, januari 1993-Februari 1993 “
Panjang film mencapai 100 kaki atau sekitar 25 m, dalam kemasan kotak karton
Fish adalah setiap halaman dibuat satu film ( perlembar )
Sejarah Mikrofilm
Teknologi fotografi mikro ditemukan pada tahun 1839 oleh John Benyamin Dancer
Pada tahun 1870 saat penaklukan kota Paris atau yang disebut dengan perang Franco-Prusian, tentara mengirimkan informasi melalui foto mikro yang dikirimkan dengan burung merpati
Foto mikro mula-mula digunakan untuk keperluan militer



Tahun 1908 foto mikro mulai digunakan untuk memfoto dokumen oleh Amandus Johnson dari Royal Archives of stockholm “ memfoto dua halaman dokumen kuarto bersama-sama pada satu tempat ( kemudian dibaca pada tempat yang telah disediakan dengan menggunakan kaca pembesar ) akan memberikan banyak kemudahan bagi pembaca


Penggunaan mikrofilm diperpustakaan dimulai pada tahun 1930, ketika Keyes Metcalf mengirimkan tumpukan surat kabar yang sudah robek-robek ke perpustakaan Recordak untuk dibuatkan mikrofilm dengan menggunakan film ukuran 35mm
Pada bulan Mei 1934 Perpustakaan Umum New York menyediakan ruang baca mikrofilm, dan mulai dengan pembuatan eksperimen kamera dari kayu “Recordak” model A dan B
Beberapa tahun kemudian David C.Weber berhasil menemukan sistem pembuatan mikrofilm, yang merupakan tonggak sejarah dalamperpustakaan

Pada tahun 1935, Fran. L. Polk kepala Perpustakaan umum The New York Public Library melaporkan bahwa dengan adanya bagian layanan mikrofilm, bernagai surat kabar diubah dalam bentuk mikrofilm
Misalnya surat kabar The New York Herald of Tribune untuk terbitan satu tahun dibuatkan mikrofilm dari film ukuran 35 mm, siap untuk dibaca
The New York Times edisi perang Dunia I dari tahun 1914 – 1918 tersedia dalam bentuk mikrofil
Reproduksi Mikrofilm
Pelestarian informasi dari suatu dokumen dibutuhkan Mikrofilm, seperti koran dan majalah
Penyimpanan Mikrofilm lebih mudah

CD-ROM ( Compact Disc-Rad Only Memory )
CD-ROM adalah dics yang terbuat dari plastik, berkilau dengan warna pelangi bergaris tengah 4, 72 inci atau sekitar 12 cm, tebalnya kurang dari 2,5 mm. memiliki satu lubang ditengah-tengah dengan ukuran 1,2 mm dan berkapasitas menyimpan data lebih dari 500 megabyte

Scanner alat untuk alih bentuk
Dari bentuk buku menjadi CD ROM

CD ROM merupakan perkembangan dari Compact Music Disc ( CMD )

3 komentar :

  1. diriku bingung nih ada tugas.. tapi ga maksud banget... bisa dibantu???
    Bagaimana cara membuat mikrofilm dari surat kabar.
    Kriterianya:
    1. Pilih salah satu surat kabar nasional (5)
    2. Topik: Pembinaan Minat Baca oleh Perpustakaan (20)
    3. Sebutkan cara pembuatannya (15)
    4. Upload hasil mikrofilm tersebut (60)

    BalasHapus
  2. IYA bener
    tolong bantuanny y

    BalasHapus